JAKARTA, Harnasnews.com – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mendapatkan pagu indikatif tahun anggaran 2022 senilai Rp6,89 triliun berdasarkan hasil rapat bersama Komisi VII DPR.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan pihaknya akan melaksanakan semua kegiatan yang telah disepakati dalam pagu anggaran tersebut.

“Kami akan melaksanakan apa yang telah disepakati dengan best effort,” kata Arifin di Jakarta, Kamis.

Dari pagu indikatif tersebut, Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi mendapatkan alokasi anggaran paling besar mencapai Rp2,78 triliun untuk dipakai membangun infrastruktur migas, seperti jaringan gas rumah tangga hingga pembangunan transmisi pipa ruas Cisem.

Direktorat Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) meraih anggaran sebanyak Rp888,72 miliar untuk pembangunan PLTS atap hingga pengembangan sektor energi bersih lainnya guna mempercepat pencapaian target bauran energi baru terbarukan 23 persen.

Direktorat Mineral dan Batu Bara memperoleh pagu anggaran sebesar RpRp553,55 miliar untuk mendorong produksi meneral dan tambang agar bisa memberikan pendapatan maksimal bagi negara.