Ketua Bidang DPP PKS Bali- Nusra Gelar Sosialisai 4 Pilar

Nasional

SUMBAWA,Harnasnews.com – H. Johan Rosihan Ketua Bidang DPP Bali – Nusra PKS kembali melakukan sisoalisasi 4 pilar. Hal tersebut ia alaksanakan sebagai amanat dari pada Undang – Undang Dasar 1945.

Dengan tujuan untuk menumbuhkan jiwa persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan bernegara.

Sebagai anggota MPR RI H. Johan Rosihan, ST memiliki tanggung jawab untuk mensosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan.

Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD NRI tahun 1945 sebagai konstitusi negara dan ketetapan MPR, NKRI sebagai bentuk negara dan bhineka tunggal ika sebagai semboyan negara ke berbagai lapisan masyarakat.

Kami sudah melaksanakan sosialisasi yang ke 4 pada 22 November 2020 di Sumbawa.
Dihadapan peserta, Bapak Johan mengatakan, empat pilar MPR yang terdiri dari Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI harus menjadi pedoman setiap warga negara dalam berbangsa dan bernegara.
Sebab, katanya, empat pilar inilah yang mampu menjadikan Indonesia sebagai negara yang kaya akan budaya dan perbedaan tetap bersatu dan disegani oleh negara-negara lain di dunia.

“Hanya Indonesia dengan keberagaman yang bisa tetap hidup rukun dan damai. Meskipun ada riak-riak di sejumlah daerah hal itu bisa diselesaikan dengan kembali memedomani empat pilar kebangsaan yang menjadi keunggulan Indonesia saat ini. Karena itu, sebagai kader bangsa semangat ini juga akan menjadi semangat untuk membangun bangsa dan negara ini,” ujar Johan Rosihan, yang merupakan anggota MPR RI asal NTB.

Disebutkannya, Pancasila sebagai dasar negara merupakan pedoman dan sumber peraturan dan ketentuan yang berlaku di negara ini. Karena itu, katanya, semangat berbangsa dan bernegara harus dibangun dengan asas-asas yang ada dalam lima sila pancasila. Tidak ada kata lain, katanya, untuk tetap menjaga keutuhan bangsa dan negara pancasila harus tetap hidup dan dihayati oleh seluruh bangsa Indonesia dan pemimpin negara ini.
“Begitu pula dengan UUD 1945 yang telah mengalami amandemen dalam empat objek yang berbeda. Memberi nuansa baru bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal ini didukung dengan Bhineka Tunggal Ika yang menegaskan, walaupun bangsa ini memiliki beragam agama, suku, ras dan bangsa tapi tetap satu,’’ ujarnya. ‘’Dan pada akhirnya, NKRI sudah menjadi keharusan dalam berbangsa dan bernegara yang harus dijaga dan dipelihara,” dia menambahkan.
Karena itu, dia mengajak seluruh peserta untuk komitmen mengamalkan empat pilar kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam berpolitik.(Hermansyah)

Leave A Reply

Your email address will not be published.