Lelang Tanaman Hias Di Tawangmangu Kembali Digelar, Dihadiri Peserta Dari Luar Negeri

Panitia tidak membatasi asal dan jumlah peserta. Jadi peserta dari manapun bisa ikut acara Lelang dan Bursa yang bertemakan Berkarya dan Berwirausaha Dalam Bisnis Tanaman Hias.

Acara ini digelar oleh Paguyuban Tanaman Hias Tawangmangu (PTHT), Dusun Sewu Kembang dan Bullion 99 Jogya.

Dengan adanya kegiatan seperti diharapkan bisa terus menjaga tensi pasar tanaman hias yang sudah ramai sejak dua tahun terakhir.

Selama ini berbagai jenis tanaman hias diminati pasar. Baik pangsa pasar domestik maupun luar negeri. Dari mulai jenis Pilodendron, Aglonema, Alokasia, Scindapsus, Caladium, Colocasia, Singonium, Homalomena, Begonia dan Anthurium.

Fenomena ini baru terjadi 2 tahun terakhir. Dan pangsa pasarnya sudah internasional. Petani tanaman hias meraup pundi – pundi ditengah pandemi yang berdampak lesunya ekonomi.

Potensi pasar internasional masih sangat terbuka karena produk tanaman dari Indonesia lebih mudah perawatannya dan variasi tanaman spesiesnya lebih banyak. Hanya diperlukan profesionalitas perawatan dan spesialisasi produksi agar mendapatkan jenis dan produksi yang seragam dan berkelanjutan.

Pada medio tahun 2006/2007, Tawangmangu dikenal dengan tanaman hias Anthurium Jemani. Sayangnya saat itu pasarnya hanya domestik dan lebih khusus di Pulau Jawa. Sehingga tidak berjalan lama. Namun kini dari hasil budidaya petani, muncul varian – varian baru yang harganya juga cukup bagus. Seperti Hookery Pink dan Jenmani Pink.

Dari pengalaman tersebut, tidak menutup kemungkinan hibrid – hibrid baru hasil silangan tanaman hias yang saat ini trend akan bermunculan pada tahun – tahun kedepan. Dengan  inovasi akan terus menjaga  trend pasar tanaman hias  (Yosi/Sunyoto).

Leave A Reply

Your email address will not be published.