Masyarakat Dapat Laporkan Kejadian Bencana Melalui Puspina

Melalui aplikasi ini, masyarakat juga bisa belajar mitigasi bencana, selain mitigasi yang dilaksanakan BPBD secara langsung ke masyarakat.

Masyarakat bisa mempelajari sendiri bagaimana menghadapi bencana, dan upaya yang bisa dilakukan untuk menekan seminimal mungkin risiko bencana yang terjadi di sekitarnya.

Contohnya jika terjadi banjir, warga harus tahu bagaimana menekan risiko korsleting listrik yakni dengan mematikan Miniature Circuit Breaker (MCB), menaruh perangkat listrik pada tempat ketinggian dan lainnya.

Sebagaimana dilansir dari Antara,  Kota Solok merupakan daerah hilir dari Batang Lembang yang melewati sebagian besar kota yang terdiri dari dua kecamatan dengan 13 kelurahan.

Dengan kondisi itu sebagian Kota Solok menjadi rentan banjir, terutama daerah Kampai Tabu Karambie , IX Korong, Sinapa Piliang, Aro IV Korong, Koto Panjang. dan wilayah Gawan Tanah Garam, sekitaran lokasi Arpex.

Dan karakteristik daerah yang berbeda, Tanah Garam dan Payo rentan bahaya tanah longsor serta kebakaran lahan. Selain itu, ancaman gempa bumi yang mengintai seluruh Kota Solok bahkan Sumbar, karena memiliki gunung api dan lempengan aktif serta dilewati patahan semangko.

Karena itu tidak hanya kepada masyarakat, pihaknya juga melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah, terutama sekolah bertingkat yang memiliki risiko lebih tinggi saat terjadi gempa bumi. (red)

Leave A Reply

Your email address will not be published.