Menhan Minta Mahasiswa Ambil Peluang Bonus Demografi

“Kita ingin menjadi negara maju. Kita ingin menjadi negara yang menghasilkan, tidak hanya menggunakan. Negara yang bisa berproduksi, bukan hanya konsumsi. Ini yang kita cita-citakan,” tambahnya, dilansir dari antara.

Dengan kondisi Indonesia berstatus menjadi negara maju, lanjutnya, maka kebutuhan akan pangan, sandang dan papan masyarakat bisa tercukupi. Kebutuhan gizi anak-anak Indonesia juga terpenuhi.

“Kita ingin lihat hidup terhormat atau hidup berkecukupan. Pangan, papan dan sandang berkecukupan. Hidup dengan melihat anak-anak kita riang, sehat, cukup gizi tidak kalah dengan bangsa lain,” tuturnya.

Bonus demografi adalah masa di mana penduduk usia produktif berkisar antara 15-64 tahun lebih besar dibanding usia nonproduktif atau usia 65 tahun ke atas, dengan proporsi lebih dari 60 persen dari total jumlah penduduk Indonesia.

Indonesia diperkirakan akan menghadapi era bonus demografi pada 2030 hingga 2040. Dengan kondisi bonus demografi atau melimpah-nya Sumber Daya Manusia (SDM) produktif tersebut, juga perlu dijamin ketersediaan lapangan kerja.

Bonus demografi menjadi kesempatan strategis bagi Indonesia untuk melakukan berbagai percepatan pembangunan dengan dukungan SDM berusia produktif yang melimpah. Pemerintah telah mencanangkan visi Indonesia Emas tahun 2045 dengan harapan terciptanya generasi produktif yang berkualitas. (sls)

Leave A Reply

Your email address will not be published.