JAKARTA, Harnasnews.com  – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan sekolah yang sudah melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) hanya akan kembali belajar online selama 14 hari ketika memiliki tingkat positif di atas lima persen sebagai bagian strategi mencegah penyebaran COVID-19.

Dalam konferensi pers virtual yang diikuti di Jakarta pada Senin, Menkes Budi menjelaskan bahwa pemerintah akan secara aktif mencari kasus dengan tujuan surveilans dan menggunakan sampel.

“Kita tentukan di tingkat kabupaten/kota berapa jumlah sekolah yang melaksanakan tatap muka dari situ kita ambil 10 persen untuk sampling kemudian dari 10 persen ini kita bagi alokasi berdasarkan kecamatan,” kata Menkes Budi yang dikabarkan dari antara.

Alokasi berdasarkan kecamatan itu dilakukan, jelas Budi, karena para epidemiolog mengatakan penularan lebih berpotensi terjadi antarkecamatan dan karena itu wilayah epidemiologis per kecamatan harus diawasi dengan ketat.

Pemerintah kemudian akan melakukan pengujian PCR terhadap sampel 30 siswa dan 3 pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) per sekolah yang rutin dilakukan satu kali per bulan.