Menpora Gandeng KemenPUPR Bangun Pemusatan Latihan Atlet Disabilitas

Sementara itu, Jawa Tengah dipilih sebagai tempat pembangunan pemusatan latihan bagi atlet disabilitas karena selama ini sebetulnya pelatihan para atlet NPC Indonesia telah dilakukan secara terpusat di Solo.

“Yang selama ini mendampingi atlet-atlet kita yang dikoordinasikan oleh NPC yang di Solo itu adalah UNS, Universitas Sebelas Maret, dan bahkan saat berangkat ke Paralimpiade Tokyo itu ada beberapa dosen dari UNS yang mendampingi, baik itu sebagai pelatih, maupun sebagai tenaga pendamping dari kontingen Indonesia,” ujar Menpora.

Keberadaan Rumah Sakit Dr. Soeharso Surakarta, menurut Zainudin, juga menjadi alasan pembangunan dilakukan di Jawa Tengah yang diharap dapat memudahkan penanganan dan pemulihan para atlet jika terjadi cedera.

Selain KemenPUPR, Menpora mengatakan Ketua NPC Indonesia Senny Marbun telah menyampaikan kesiapannya dalam membantu pembangunan pemusatan latihan tersebut.

Pembangunan tersebut juga sebagai upaya pemerintah yang tidak ingin membeda-bedakan fasilitas antara atlet disabilitas dan non-disabilitas.

“Jadi begitu besar perhatian bapak presiden, dan perhatian negara sehingga menempatkan atlet-atlet Paralimpiade kita atau Paragames kita di dalam Desain Besar Olahraga Nasional diberikan tempat yang setara dengan atlet-atlet Olimpiade atau Paraolimpian kita,” kata Zainudin.(qq)

Leave A Reply

Your email address will not be published.