Mensos Beri Motivasi Penerima PKH Agar Mandiri Secara Ekonomi

CIBINONG,Harnasnews.Com  – Kepada penerima bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH), Menteri Sosial Idrus Marham berpesan agar bantuan digunakan sebagaimana mestinya. Jika ini dilakukan, ia yakin penerima PKH bisa bermigrasi, atau naik kelas menjadi mandiri secara ekonomi.

Mensos minta agar bantuan digunakan untuk keperluan keluarga khususnya anak-anak. Terutama untuk keperluan sekolah dan perbaikan gizi anak-anak.

“Kalau pendidikannya baik dan makanannya bergizi, mereka akan tumbuh menjadi anak-anak yang pintar. Kalau pintar, maka akan mandiri dan berpenghasilan,” kata Mensos, dalam acara pencairan Bansos PKH dan Beras Sejahtera (Rastra), di Kompleks Pemerintah Kabupaten Cibinong, Jumat (13/04/2018).

Kalau penerima PKH bergerak menjadi mandiri, maka bisa masuk fase graduasi. Yakni kondisi dimana penerima manfaat berubah status dari tidak mampu menjadi mampu secara ekonomi.

Untuk memastikan kondisi para penerima bantuan, Mensos mengakui adanya evaluasi dalam kurun waktu 4 tahun. “Bila syarat-syarat sebagai penerima bantuan sudah tidak dipenuhi lagi, maka bantuan bisa dicabut,” katanya.

*Penambahan Indeks Bantuan*
Evaluasi juga dilakukan pemerrintah terhadap indeks atau besarnya nominal bantuan. Selama ini, indeks bantuan sama untuk semua penerima manfaat yakni sebesar Rp1.890.000 untuk setiap keluarga dalam satu tahun.

“Nantinya akan _non flat_ . Jadi besarnya akan disesuaikan dengan tanggung jawabnya masing-masing. Makin besar tanggung jawabnya, akan semakin besar indeks bantuannya,” kata Mensos.

Dalam rapat di tingkat kementerian koordinator, Mensos juga mengusulkan agar ada penambahan khusus, terhadap penerima manfaat yang menunjukkan dirinya serius ingin mandiri. Misalnya dengan membuka toko, warung,atau perniagaan lainnya sesuai kemampuan.

“Ini untuk memotivasi penerima manfaat agar mereka mandiri. Tapi masih usulan,” kata Mensos.

Untuk Kabupaten Bogor, terdapat 139.995 keluarga penerima PKH reguler dengan nilai Rp264.590.550.000,- . Adapun penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebanyak 171.483 keluarga, dengan nilai Rp493.514.110.000.(Red/Dar)

Leave A Reply

Your email address will not be published.