MTI: Tol MLFF Berbasis GNSS Buat Transaksi Lebih Cepat dan Presisi

“Penerapan tol MLFF ini akan melahirkan berbagai bisnis turunan seperti aplikasi e-parking dan logistik, mengingat perangkat tol MLFF ini salah satu keunggulannya menggunakan smartphone,” kata Yuzal, dikutip dari antara.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Permen PUPR) No 18 Tahun 2020 tentang Transaksi Tol Nontunai Nirsentuh di Jalan Tol menyebutkan salah satu kriteria penggunaan teknologi transaksi tol nontunai nirsentuh atau multi lane free flow (MLFF) adalah harus sesuai dengan daya beli pengguna jalan tol.

Pasal 5 ayat 1 Permen PUPR No 18 Tahun 2020 menyebutkan teknologi transaksi tol nontunai nirsentuh di jalan tol harus memenuhi persyaratan yakni memiliki izin sertifikasi dan izin kelas, telah melalui uji keamanan sistem informasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, dan memenuhi kriteria tertentu.

Lalu, Pasal 5 ayat 2 disebutkan kriteria tertentu itu antara lain sesuai dengan daya beli pengguna jalan tol.

Sebelumnya, Chief of Representative Roatex Ltd Hongaria Musfihin Dahlan mengatakan pada saatnya nanti setiap kendaraan atau pengguna jalan tol akan diperkenalkan dengan perangkat aplikasi smartphone e-OBU atau onboard unit (OBU) atau tiket perjalanan (road ticket) bagi mereka yang hanya sekali jalan. Pihaknya juga akan merekomendasikan sejumlah perangkat OBU yang murah kepada publik dengan kisaran harga antara 5 sampai dengan 7 dolar AS.

Kementerian PUPR telah menetapkan Roatex Ltd asal Hongaria sebagai pemenang lelang sistem transaksi tol nontunai nirsentuh berbasis MLFF melalui Surat Penetapan Menteri PUPR Nomor PB.02.01-Mn/132 tanggal 27 Januari 2021.(qq)

Leave A Reply

Your email address will not be published.