PAN DKI Harapkan DPP Netral di Koalisi Jokowi

Lebih lanjut SGY menambahkan bahwa sebaiknya setelah Pak Amin Rais mengutarakan fatwa tentang rabun ayam dan satu kursi. Elit partai dapat menahan diri untuk tidak membuat pernyataan tentang kemungkinan PAN akan berkoalisi atau diluar dari pemerintrah. Lantaran selain belum ada keputusan partai juga untuk menghormati nasehat pendiri PAN Amin Rais.

“Tak etis dong nasehat Pak Amin Rais dipertentangkan, pemikiran beliau itu bukan hanya didukung internal PAN, masyarakat pun banyak yang sejalan dengan gagasan beliau. Jadi harus mengukur dirilah jika ingin membantah Pak Amin Rais. Sabar dan tunggulah sampai ada keputusan final partai,” sindirnya.

Kader senior PAN Jakarta Sugiyanto mengatakan bahwa DPW PAN DKI Jakarta akan menunggu keputusan DPP PAN dan tidak akan masuk pada opini mendukung atau menolak wacana PAN akan berkoalisi atau menjadi partai penyeimbang. Tetapi akan bersikap netral dan menghormati nasehat Ketua Dewan Kehormatan PAN Amin Rais.

“Masalah koalisi levelnya nasional, jadi bukan porsinya DPW PAN DKI Jakarta. Kecuali diminta oleh DPP PAN untuk meyampaikan aspirasi baru PAN Jakarta akan bersikap. Saat ini PAN DKI pada posisi menghormati nasehat Pak Amin Rais,” ungkapnya.

Terkait hal tersebut SGY menegaskan bahwa sejatinya dalam politik tidak ada teman atau lawan yang abadi, melainkan adalah seni untuk menjadikan sesuatu yang tidak mungkin terjadi tetapi bisa terwujud. Namun harus dijalankan sesuai atur partai berdasarkan kepentingan rakyat dengan tetap menghormati pendiri partai.

“Ilmu seni berpolitik Pak Amin itu tinggi. Beliau itu disegani baik oleh lawan atau pun kawan. Jadi kan aneh bila ada kader PAN yang tidak menghormati Pak Amin,” tandas SGY.  (HNN)

Leave A Reply

Your email address will not be published.