Pedagang Ayam Pasar Banjaran Tuntut Perbaikan Jalan

“Kami sudah berencana melakukan perbaikan jalan aspal, apalagi para pedagang ini juga sangat mengikuti aturan membayar retribusi masuk pasar banjaran”, kata Basori saat ditemui di ruang kerjanya.

Lanjut Basori menjelaskan, tuntutan para pedagang unggas tersebut dinilainya wajar, karena mereka tertib membayar retribusi masuk pasar Banjaran yang memang menjadi sentra unggas di karisidenan Kediri, pihak pengelola pasar selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada pedagang maupun pengunjung pasar banjaran.

“Kita sebenarnya sudah melakukan perbaikan fasilitas pasar secara rutin seperti perbaikan atap bocor dan saluran air dalam pasar”, jelas Basori.

Basori menambahkan, bahwa para pedagang masuk dikenai retribusi sebesar 2500 rupiah untuk setiap pedagang obrog motoran dan retribusi 4500 untuk kendaraan mobil pengangkut unggas, selain itu pengunjung pasar yang bukan pedagang unggas dikenai retribusi sebesar 1500 rupiah per sepeda motor, serta untuk pedagang kelontong.

“Ada 161 pedagang yang berada di kios-kaos maupun lapak di dalam pasar, dan semuanya bayar retribusi sebesar 3000 rupiah, sementara yang Los pasar retribusinya sebesar 1000 – 4500 rupiah sesuai panjang lapak yang dibuat jualan”, pungkas Basori. (har)

Leave A Reply

Your email address will not be published.