Pemprov Jatim Diminta Petakan Kebutuhann Daging Sapi

 

Ketua Umum PPSDS Muthowif. (Foto: Yahman/harnasnews.com)

SURABAYA, Harnasnews.com – Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar (PPSDS) Jawa Timur, meminta pemerintah agar melakukan pemetaan ulang terkait kebutuhan konsumsi daging bagi masyarakat, khususnya di Jawa Timur.

Sebagaimana diungkapkan Ketua Umum PPSDS Muthowif, harga daging sapi di Jawa Timur kerap mengalami kenaikan yang tidak terkendali, dan biasanya muncul di momen Idul Fitri – Idul Adha dan hari besar keagamaan lainnya.

“Faktanya, setiap kali ada event (momen) entah itu hari raya Idul Adha atau Idul Fitri, harga selalu naik. Artinya, ini ada kegagalan Pemprov Jatim dalam menciptakan pasar, atau memang suplaynya kurang, sehingga selalu terjadi gejolak,” ujar Muthowif kepada wartawan di Hotel Sahid Surabaya, Kamis (1/8).

Muthowif juga mempertanyakan ketidaksesuaian data yang dimiliki Pemprov Jatim dengan fakta di lapangan terkait kebutuhan daging sapi. Ia mencontohkan, harga sapi saat ini adalah Rp60 ribu perkilogram, itu artinya jika di konversi menjadi daging, harga tersebut bisa melambung tinggi hingga Rp105 ribu sampai Rp120 ribu perkilogram.

“Artinya ketika Jatim mengatakan surplus ini harus dikaji ulang,” tuturnya.

Seminar ketahanan pangan bertajuk “Stabilitas Harga Daging Sapi di Pasar Tradisional dan Pasar Modern Dalam Rangka Mendukung Pemerintah Mensejahterakan Rakyat” di Hotel Sahid, Surabaya, Kamis (1/8/2019).

Di tengah memberi paparan dalam seminar Ketahanan Pangan Jawa Timur, dengan tajuk “Stabilisasi Harga Daging Sapi Di Pasar Tradisional Dan Pasar Modern Dalam Rangka Mendukung Kebijakan Pemerintah Mensejahterakan Masyarakat”, Muthowif membeberkan bukti yang ditemukannya.

Leave A Reply

Your email address will not be published.