PGIN Wadah Bagi Guru Menyampaikan Aspirasi

Majene Sulbar,Harnasnews.com – Pelantikan dan Deklarasi Pengurus Cabang Perkumpulan Guru Inpassing Nasional Kabupaten Majene Sulawesi Barat yang bertempat di Yayasan Darul Hikmah Poniang, Rabu (27/03) dihadiri langsung Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Barat, Dr. H. Mufli B. Fattah, M.M

H.Muflih memberikan apresiasi kepada Pengurus Wilayah PGIN Sulawesi Selatan dan Barat (PW PGIN Sulselbar) dan PC.PGIN Majene yang meninginisasi kegiatan Pelantikan dan Deklarasi PGIN Majene

Menurutnya, PGIN merupakan lompatan yang sangat baik, karena dengan terbentuknya wadah PGIN menjadikan tempat untuk mendengarkan aspirasi dari guru-guru inpassing yang ada di Kabupaten Majene

“Saya mohon Mamuju, Mamasa, Mamuju Tengah, dan Pasangkayu juga dibentuk, karena baru Polman dan Majene yang terbentuk,”ungkapnya dihadapan guru-guru Madrasah Kabupaten Majene

Kata dia, minimal Mamuju dulu mesti digenjot untuk dibentuk Perkumpulan Guru Inpassing Nasional, sehingga wadah ini menjadi wadah perkumpulan guru inpassing yang bisa menyampaikan aspirasi, uneg-uneg yang perlu disampaikan

“Saya sangat mengapresiasi wadah ini karena menghadirkan gerakan perjuangan yang santun bermartabat, dan malaqbi,”tuturnya

Wadah organisasi ini sesegera mungkin bekerja, Tambah H.Muflih sehingga dapat memperjuangkan orang-orang di dalamnya sehingga segala permasalahan dapat terselesaikan

“Ada solusi dan follow up yang kita lakukan pada setiap permasalahan,”ujarnya

Apalagi kata H.Muflih, PGIN ini memiliki tantangan bahwa guru inpassing ini yaitu menjadi ASN Kementerian Agama. Guru inpassing juga turut memberikan andil yang besar pada negara, sebagaimana memberikan ilmunya kepada santri untuk mencerdaskan anak bangsa.

Ketua PW. PGIN Sulselbar, H.Zaenal Abidin, menyampaikan apresiasi terhadap Ka.Kanwil Sulbar, H.Muflih B.Fattah karena baru kali pelantikan dan deklarasi PGIN dihadiri langsung oleh Ka.Kanwil Sulselbar

Dirinya menyampaikan bahwa untuk Sulawesi Barat masih ada inpassing yang belum terbayarkan yakni Inpassing tahun 2017 di Kabupaten Pasangkayu mulai Januari sampai Desember. Selain itu, di Kabupaten Polman juga belum terbayarkan sebagian pada bulan Desember 2018

“Kami berharap hal itu sesegara dicarikan solusi,”ujarnya

Zaenal menambahkan bahwa guru inpassing di Kabupaten Jeneponto Sulawesi Selatan telah dibayarkan tiap bulan, Januari dan Februari sudah terbayarkan, hal itu sangat diharapkan terjadi di Sulawesi Barat

“Kalau sudah terbayarkan tiap bulan, kan Alhamdulillah, tidak ada lagi guru inpassing yang mengeluh tidak ada uang transport,”ucapnya.(Indra – A.Rahman -Albar)

Leave A Reply

Your email address will not be published.