“Yang kita dambakan adalah selalu persatuan, kerukunan apapun yang terjadi kita harus rukun, kita harus sejuk, siapa pun yang diberi mandat oleh rakyat, kita hormati. Yang terbaik untuk rakyat, rakyat Indonesia ingin pemimpinnya rukun dan damai. Saya kira itu saja,” kata Prabowo saat ditemui selepas acara deklarasi Partai Demokrat mendukung Prabowo di Jakarta, Kamis.

Wacana terbentuknya dua poros itu muncul ketika peluang atas itu masih dibuka oleh elite PDI Perjuangan, partai yang saat ini mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden, sedangkan Prabowo sendiri saat ini juga merupakan bakal calon presiden untuk Pilpres 2024

Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengatakan peluang Ganjar Pranowo berpasangan dengan Prabowo Subianto mungkin saja dalam dinamika politik Pilpres 2024.

“Ya, mungkin-mungkin saja, dinamika yang ada di politik ini selalu memungkinkan kami untuk selalu bersilaturahmi dan bertemu dengan sesama anak bangsa untuk bisa menyepakati hal-hal yang akhirnya kami sepakati bersama bahwa ini adalah yang terbaik bagi bangsa dan negara,” kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.

Walaupun demikian, dia menilai PDI Perjuangan melihat lebih dulu dinamika politik yang berkembang selama sebulan ke depan.

“Ya, kita lihat lagi bagaimana dinamikanya selama satu bulan ini, apakah kemudian bisa terjadi atau tidak terjadi, kan semua partai punya kalkulasi-nya,” kata Puan, dilansir dari antara.

Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat juga membuka peluang tersebut.