Publik Pertanyakan Anggaran Rehabilitasi Pasca Bencana Senilai Rp9,4 Miliar

KETAPANG, Harnasnews.com – Pristiwa bencana banjur bandang yang terjadi 9 bulan silam di dua kecamatan yakni kecamatan Jelai Hulu dan kecamatan Tumbang Titi yang menyebabkan 28 desa terendam air 12 buah rumah beserta harta benda masyarakat terbawa air dan 2 unit jembatan putus.

Baru-baru ini Pemda kabupaten Ketapang Kalimantan Barat, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) mendapatkan kucuran dana siap pakai (On call) yang bersumber dari APBN sebesar Rp9,4 miliar. Sementara itu salah seorang tokoh masyarakat Darius Ivo mempertanyakan proses dan prosedur pelaksanaan kegiatan tersebut, yang terkesan disembunyikan kepada publik.

Padahal, kata dia, dalam Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang penanggulangan bencana menyebutkan, prinsif-prinsif dalam penanggulangan bencana alam antara lain ransparansi dan akuntabilitas.

Dirinya juga mengaku kaget karena pelaksanaan kegiatan pembangunan 2 unit jembatan dimaksud, dilakukan penunjukan langsung(PL).
Padahal menurut Perpres 54 tahun 2010 beserta perubahannya tentang pengadaan barang jasa pemerintah bahwa seharusnya dilakukan pelelangan umum.

Karena kegiatan pembangunan 2 unit jembatan dimaksud, klasifikasinya bukan tanggap/sigap bencana dalam artian bencana tidak sedang berlangsung lagi pada saat ini dan yang lebih prinsip dan sangat vatal.

“Apakah dilakukan pelelangan umum maupun penunjukan langsung atas kegiatan dimaksud harus dilakukan oleh Pokja BLP bukan dilakukan oleh SKPD Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) kabupaten Ketapan. Maka patut diduga adanya benturan kepentingan dalam pengadaan, adanya persekongkolan yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu dalan proses ini tutur Ivo maka atas dugaan-dugaan ini dia mematikan akan menguji dugaan ini melalui institusi penegak hukum,” ujarnya, Selasa, (10/4).

 

Dan ketika media ini mencoba untuk mengkonfirmasi kepada salah seorang pegawai SKPD tersebut, bernama Arfani selaku pejabat pembuat komitmen (PPK) atas proyek tersebut,melalui telpon dan pesan WasthAppnya, namun sayang tidak ada respon. (Amns/HNN)

Leave A Reply

Your email address will not be published.