Respon Cepat Polsek Bekasi Selatan Aduan Dugaan Premanisme Berkedok Parkir

KOTA BEKASI, Harnasnews.com –  Polsek Bekasi Selatan melakukan tindak lanjut terkait dengan adanya aksi premanisme dengan modus juru parkir liar di Ruko Kalimalang, Pekayon Jaya Bekasi Selatan pada Senin (29/07/25).

Tindakan premanisme dirasakan sangat meresahkan karena sudah berlangsung bertahun-tahun di lokasi tersebut dengan perkiraan meraup miliaran rupiah sampai saat ini.

Agung Buntaran, ketua Paguyuban Penghuni Ruko Mega Kalimalang mengatakan keresannya ini berasal dari para penghuni ruko yang merasa resah dengan keberadaan parkir liar yang mengatasnamakan Karang Taruna.

“Kami kesulitan memperoleh akses parkir sekaligus tempat parkir, lalu pelanggan mereka pada pergi dan usaha menjadi sulit. Ini bisa menjadi rugi. nah aspirasi para anggota inilah yang sebenarnya kami sampaikan kepada pemerintah kota Bekasi dengan jajarannya yang kemudian telah dilaksanakan penertiban Pada hari Kamis minggu yang lalu 24 Juni 2025 dan pedagang kaki lima pengairan jadi mengurangi space parkir di lahan kami,” ujar Agung kepada media pada Senin (28/07/25).

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa sejumlah orang tersebut melarang pekerja saat membangun pedestrian serta pagar di area ruko Mega Kalimalang yang berlokasi di Jalan Inspeksi Kalimalang, Pekayon Jaya.

Selain pedestrian, paguyuban saat ini sedang membangun taman serta mendirikan gate parkir yang nantinya akan berkontribusi kepada Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga kepada lingkungan melalui Corporate Social Responsibility (CSR).

“‎Tujuan kita baik, kita ini menertibkan lingkungan kita, lalu juga keindahan kota Bekasi juga keamanan para pejalan kaki karena pejalan kaki mudah keserempet mobil atau motor karena tidak ada pedestarian, nah kita akan membantu pembuatan pedestarian dan taman, sehingga para pejalan kaki lebih terjamin keindahan kota pun juga akan menjadi lebih baik,” katanya.

Atas keresahan itu, pihaknya kemudian melaporkan ke Call Center 110 Mabes Polri yang direspon dengan cepat. Ia merasa puas dengan respon yang diberikan polri melalui Polsek Bekasi Selatan.

‘koordinator keamanan kami melaporkan kepada call center 110 Polda Metro, lalu di hubungi Polres Metro Bekasi Kota lalu anggota Polsek Bekasi Selatan langsung datang. Saya sangat terkesan. terkesannya itu, laporan baru satu jam mereka sudah datang, bahkan saya pun kaget petugas cepat datang,” ungkap dia.

Ya pasti yang tanpa persetujuan dari pihak pemilik lingkungan kan ya sebenarnya mau disebut material atau apapun namanya kira-kira begitulah

Senada dengan Agus, Koordinator Kemanan Ruko Mega Kalimalang, Carlos Pardede menjelaskan bahwa aksi premanisme berkedok parkir liar ini sudah sangat meresahkan.

“Parkir itu tanpa seizin dari kami dan itu sudah berlangsung selama belasan tahun jadi mengatasnamakan karang taruna pihak-pihak tertentu tapi kemudian, bahkan pengurus RW pun menyatakan bahwa mereka itu sempalan dan tidak pernah ada sumbangsih kepada lingkungan,” ungkap dia.

Sementara itu, Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Dr. Dedi Herdiana membenarkan telah mengamankan 2 orang dalam dugaan aksi premanisme tersebut.

“Betul kita terima aduan dari 110 kemudian anggota meluncur dan mengamankan 2 orang, saat ini sedang kami periksa,” ujar Kapolsek kepada media.

Kapolsek mengungkap bahwa Polsek Bekasi Selatan mengamankan pria berinisial R (25) dan M (31) untuk dimintai keterangannya terkait hal tersebut.

“Kami mengamankan 2 orang berinisial R dan M sebagai juru parkir untuk kami mintai keterangannya,” ungkap Kapolsek.

Polsek Bekasi Selatan akan melakukan tindak lanjut atas keluhan dari Paguyuban mengenai aksi premanisme di wilayahnya. Semua kelurahan yang datang ke Polsek Bekasi Selatan terkait dengan aksi premanisme akan segera direspon dengan cepat.

“Kita siap merespon dan pasti akan kami kirim anggota dimana keluhan terutama aksi premanisme itu dilaporkan kepada kami. Kami juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak ragu melaporkan jika memang mengalami atau melihat aksi premanisme,” katanya. (Mam)

Leave A Reply

Your email address will not be published.