Sandiaga Sebut Daya Tahan UMKM di Masa Pandemi Terbukti Cukup Kuat

“Saya kira sudah betul Ade-ade PMII Rayon Al-Ghazali menggagas kegiatan pekan ekonomi nasional ke-IV dengan membahas pemuda dan UMKM untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia” terang Ketua Program Studi Akuntansi Unusia.

Menurutnya, pemuda Indonesia memiliki ruang yang sangat luas dalam berkonstribusi dalam kemajuan UMKM, mulai sebagai pelaku dan pendamping dalam pemberdayaan UMKM. “Sangat luas bidang UMKM yang bisa digarap oleh Ade-ade, tinggal menyesuaikan dengan minat, kompetemsi dan pengalaman yang dimiliki” motivasi Aras kepada seluruh peserta.

Apalagi, lanjut Aras, pemerintah telah melakukan berbagai inovasi dalam mendorong kemajuan UMKM, mulai dari bantuan pendanaan, pendampingan, pelatihan dan berbagai platform teknologi untuk mendorong kolaborasi antara mitra UMKM. “Market place, jejaring kemitraan dan pendanaan sudah disediakan oleh pemerintah” tambah Aras yang juga Direktur Lembaga Profesi dan Ekonomi dan Keuangan (LPEK) PB PMII.

“Ade-ade sebagai pemuda memilik peran strategis dalam mengimplementasikan kesepakatan di bidang ekonomi dalam forum G 20 nantinya, pemuda perlu mengapresiasi atas keterwakilan pemuda dalam G 20 misalnya Muhammad Abdullah Syukri dari Ketua Umum PB PMII. Hal tersebut bukti nyata atas peran pemuda dalam G 20” pangkas Aras.

Sedangkang Kamaluddi menyampaikan presidensi 20 adalah momentum yang luarbiasa khususnya Negara-negara yang memiliki pertumbuhan ekonomi sampai 60 persen. “G 20 adalah perkumpulan negara-negara yang menguasai perekonomian dunia sampai 75 persen, Indonesia sendiri menempati urutan ke-16 dari 20 negara dengan pertumbuhan ekonomi terbaik” beber Kamaluddin.

“G 20 merupakan momentum Indonesia untuk belajar pengelolaan ekonomi kepada negara-negara lain, termasuk dalam pengelolaan UMKM dan peran pemuda mendorong pertumbuhan ekonomi melalui bidang teknologi atau e-commerce” terang Wasekjen PB PMII Bid. Ekonomi dan Perdagangan.

Selain itu, Kamaluddin menghimbau agar masyarakat mengurangi penggunaan karbon dalam kehidupan sehari-hari dan beralih pengunaan bahan yang ramah lingkungan. “Salah satu pembahasan dalam forum G 20 adalah penekanan terhadap penggunaan karbon dan beralih pada bahan yang rama lingkungan atau dengan istilah ekonomi hijau” beber Kamaluddin.

Kamaluddin memprediksi bahwa bidang usaha yang akan berkembang ke depan adalah ekonomi kreatif. “Sektor ekonomi kreatif adalah peluang bagi pemuda untuk berkonstribusi dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa yang akan datang” tutup Kamaluddin.

Kegiatan berlangsung dari pukul 12.15 s.d selesai yang dihadiri oleh puluhan mahasiswa baik dari Universitas Nasional, Universitas lain dan masyarakat umum. Kegiatan berlangsung dengan semarak dengan berbagai pertanyaan dari peserta kepada kedua narasumber. Penyelenggaraan kegiatan dilaksanakan di Aula Yayasan Pementas, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.(Dod)

Leave A Reply

Your email address will not be published.