Satu Terobosan Dalam Memberi Harapan Baru Menghadapi Kanker

Terapi-terapi kanker yang umum dilakukan biasanya tidak hanya bekerja membunuh sel-sel kanker tetapi juga membunuh sel-sel sehat. Akibatnya, pasien akan merasakan efek samping seperti: kekebalan tubuh menurun, kelelahan, rambut rontok atau botak, mual dan muntah, nyeri atau sakit di bagian tertentu, luka di mulut atau tenggorokan, perubahan di kulit dan kuku (misal: menjadi gelap, kering, mengelupas).

Frekuensi tindakan terapi yang berulangkali semakin menambah penderitaan pasien. Kondisi fisik yang memburuk ini akan menyebabkan kualitas hidup pasien menurun dan yang ditakutkan akan melemahkan semangat juang pasien untuk sembuh.

dr.Rony Wijaya, Medical Marketing PT Indocare Citrapasific yang menjadi pembicara seminar ini mengatakan, untuk mengurangi efek samping selama terapi kanker, bisa digunakan terapi pendamping atau komplementer.

“Salah satunya dengan mengonsumsi suplemen jamur maitake,” katanya saat menjadi pembicara dalam Medical Marketing PT Indocare Citrapasific.

Khasiat maitake diteliti oleh guru besar Emeritus Universitas Kobe Jepang, Prof. Dr. Hiroaki Nanba Ph.Dsejak tahun 1983. Ia menemukan bahwa khasiat maitake berasal dari adanya kandungan senyawa polisakarida beta glukan yang lebih unggul dibanding jamur lain yang juga dikenal bermanfaat untuk kesehatan. Senyawa tersebut adalah Maitake D-Fraction.

 Jamur maitake untuk kanker memiliki 3 aksi sekaligus yaitu:
A. Menahan
Membantu mencegah pembentukan sel kanker, menghambat perkembangan sel kanker,  dan menahan penyebaran sel kanker (metastasis) hingga 91,3%* dengan kandungan Maitake D-Fraction yang mampu meningkatkan imunitas tubuh.
B. Mengurangi

Mengurangi efek samping terapi kanker seperti, kerontokan rambut, mual dan muntah, rasa nyeri, dan kehilangan nafsu makan*.
C. Meningkatkan

Meningkatkan efektivitas pemulihan kanker dengan menggabungkan pengobatan kemoterapi dan konsumsi jamur Maitake. (man)

Leave A Reply

Your email address will not be published.