Saudi Masih Enggan Pulihkan Diplomatik dengan Suriah

Sekutu Saudi, Uni Emirat Arab (UEA) sebelumnya telah membuka kembali kedutaan besarnya di Damaskus pada Desember lalu dalam upaya diplomatik untuk Presiden Suriah Basar al-Assad. Dalam hal ini, UAE juga berupaya untuk melibatkan kembali pengaruh negara-negara Arab di Suriah.

Assad diketahui telah memulihkan kendali atas sebagian besar Suriah dengan dukungan dari Rusia, Iran, dan kelompok Muslim Syiah yang didukung Iran, seperti Hizbullah Libanon. Sementara Saudi, Qatar, Turki, dan UAE mendukung kelompok bersenjata yang menentang Assad selama perang.

Ketika ditanya soal apakah Riyadh akan membantu rekonstruksi Suriah, Jubeir mengatakan belum. “Rekonstruksi tidak dapat terjadi sampai perang berakhir, dan solusi politik telah dicapai untuk menjamin perdamaian dan stabilitas dan keamanan di Suriah,” kata dia.

Jubeir menekankan bahwa baik Saudi maupun Rusia menyetujui kedaulatan Suriah. Kedua negara pun sepakat tentang solusi politik untuk membantu Suriah membangun masa depan yang lebih baik. Sementara beberapa sumber pada awal bulan ini melaporkan bahwa Amerika Serikat (AS) yang didukung oleh Arab Saudi, sudah melobi negara-negara Teluk lainnya untuk menunda rehabilitasi Suriah. (Rep/Red)

Leave A Reply

Your email address will not be published.