Seorang Napi Terorisme Lapas Ngawi Mengikrarkan Setia Kepada NKRI

BERITA

NGAWI, Harnasnews – Seorang narapidana kasus terorisme yang ada di Lapas Ngawi, Arif Murtopo, berikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada hari Selasa (13/06/2023). Kakanwil Kemenkumham Jatim Imam Jauhari mengatakan bahwa ini menjadi bukti bahwa program deradikalisasi yang dilakukan lapas berjalan dengan baik.

Arif Murtopo menyatakan ikrar setia di Aula Adi Soejatno, Lapas Ngawi. Upacara ikrar dipimpin langsung Kalapas Ngawi Gowim Mahali, yang  disaksikan Komandan Kodim 0805/Ngawi, BNPT, Densus 88 anti teror, Polres Ngawi, Kemenag Ngawi, dan Bapas Madiun.

Pria asal Kecamatan Merauke, Papua itu dengan lantang menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan pembacaan ikrar setia kepada NKRI. Pria yang divonis 3,5 tahun juga mencium dan memberikan penghormatan kepada bendera merah putih, membaca pancasila, serta penandatanganan berita acara.

“Ini bukti bahwa pembinaan dan deradikalisasi yang dilakukan lapas berjalan dengan baik,” ujar Imam.

Imam pun mengapresiasi jajarannya yang selama ini punya formula yang tepat, bahkan sudah bisa dijadikan miniatur yang bagus untuk program deradikalisasi.

“Di Lapas yang terdapat narapidana terorisme memang punya program  pendampingan khusus. Tidak semua sipir bisa seperti di Lapas Ngawi ini,” puji Kakanwil Kemenkumham Jatim.

Kakanwil menjelaskan, bahwa ikrar setia NKRI bukan akhir dari proses deradikalisasi, melainkan masih ada perjalanan panjang untuk menghasilkan kontra narasi dari kelompok teroris yang masih aktif.

“Masih ada program pembinaan lanjutan untuk memastikan narapidana teroris benar-benar telah menunjukkan perubahan perilaku,” tutup Imam.

Sementara itu, Kalapas Ngawi Gowim Mahali mengungkapkan bahwa selama ini pihaknya memberikan pembinaan khusus kepada napiter. Kolaborasi juga dijalin dengan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT). Sehingga, pembinaan bisa berjalan maksimal.

“Alhamdulillah, dalam membina napiter perjalananannya relatif lancar dan Arif juga koperatif,” ujar Gowim.

Gowim mengakui bahwa dukungan rekan sejawat mantan napiter yang sudah bebas juga bisa mempercepat dan semakin memantapkan keyakinan Arif, Sehingga bisa membantu pihaknya melakukan pembinaan secara optimal.

“Ini jadi salah satu bentuk kolaborasi kami dengan pihak eksternal untuk mengoptimalkan tugas dan fungsi,” terang Kalapas Ngawi.(Hid/Red)

Leave A Reply

Your email address will not be published.