Sosialisasi WBK dan WBBM, Staf Ahli Menkumham : Kanim Surabaya Memiliki Keunggulan Inovasi Di Bidang Insarkom

“Zona integritas merupakan hal yang penting bagi setiap lembaga sebagai wujud dari komitmen dalam pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik,” kata Asep

Pencegahan korupsi merupakan bagian penting dalam mewujudkan zona integritas karena korupsi merupakan kejahatan yang luar biasa dan menjadi penghambat tercapainya tujuan pembangunan nasional. Upaya untuk melakukan penindakan terhadap korupsi harus memperhatikan tindakan pencegahannya juga.

Dalam membangun zona integritas menurut Asep, harus melalui 3 tahapan yakni penandatanganan pakta integritas, pencanangan zona integritas, dan proses pembangunan zona integritas. Selain itu, terdapat 6 aspek penilaian untuk menuju zona integritas.

“Enam aspek yang harus dipenuhi oleh sebuah lembaga untuk menuju zona integritas, antara lain adanya manajemen perubahan, penata tatalaksana yang baik, penataan manajemen sumber daya manusia (SDM), keterlibatan pimpinan dalam pembuatan akutabilitas kinerja, penguatan pengawasan, dan peningkatan kualitas pelayanan publik,” tambahnya.

Sebagai wujud adanya manajemen perubahan dapat dibuktikan dengan adanya roadmap manajemen perubahan. Untuk mewujudkan penata tatalaksana yang baik perlu didukung adanya prosedur operasional kegiatan utama, penerapan e-office, dan pelayanan keterbukaan informasi publik yang baik. “Aspek penilaian penataan manajemen SDM dapat diwujudkan dengan adanya perencanaan pegawai, pola mutasi SDM, dan pengembangan SDM. Penguatan pengawasan juga menjadi aspek penilaian untuk mewujudkan zona integritas yang ditandai adanya pengendalian gratifikasi, adanya pengelolaan pengaduan masyarakat dan penanganan penyalagunaan wewenang,” urainya.

Dia menambahkan, dalam hal aspek penilaian terakhir yakni peningkatan kualitas pelayanan publik dapat diwujudkan dengan adanya standar pelayanan, budaya pelayanan prima, dan penilaian kepuasan terhadap pelayanan seperti, inovasi dari Kanim Surabaya khususnya Bidang Informasi dan Sarana Komunikasi (Insarkom), yang menyediakan ruang informasi center dengan Tim yang sangat respons terhadap keluhan dari masyarakat. Menurut dia, mereka (Bidang Insarkom-red) sangat cepat memberikan respons dan ini juga yang merupakan salah satu keunggulan dari Kanim Surabaya dan akan mendapatkan penilaian yang sangat baik.

“Bapak Nanang Mustofa (Kabid Insarkom-red), sangat memiliki komitmen dan inovasi dalam menyelesaikan permasalahan dan memberikan informasi yang tepat dan akurat kepada masyarakat. Ini terbukti Kanim Surabaya mendapatkan penghargaan dari Kanwil Kemenkumham Jatim. Mudah mudahan Kanim Surabaya dapat diajukan WBK tahun depan setelah pembangunan kantornya selesai, sehingga masyarakat akan lebih nyaman dilayani,” pujinya.

Sementara itu, Kadiv Imigrasi Kanwil Kemenkumham Jatim Zakaria mengatakan, kegiatan sosialisasi terhadap Wilayah Bebas dari Korupsi sangat penting. Dia berharap setelah acara ini, “Materi yang didapat oleh peserta sosialisasi dapat disebarluaskan kepada seluruh pegawai yang lain,” ucapnya.

Zakaria menambahkan, kegiatan studi tiru tersebut sangat bermanfaat. Kita dapat melihat langsung instansi yang sudah mendapatkan predikat WBK dan WBBM, serta dapat mengambil manfaat apa saja yang harus dipersiapkan, baik dari sisi administrasi, inovasi dan keseluruhan dokumen yang harus dipenuhi dalam rangka menuju WBK dan WBBM.

Disamping itu, Zakaria meminta kepada jajarannya agar bisa terus memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat serta komitmen bersama dalam mewujudkan zona integritas menuju WBK dan WBBM. (Phank).

Leave A Reply

Your email address will not be published.