Tri Adhianto Kunjungi Ibu Korban Kekerasan Anak Kandung

KOTA BEKASI, Harnasnews.com – Walikota Bekasi Tri Adhianto bersama istrinya Wiwiek Hargono mengunjungi ibu bernama Meilanie (46) korban kekerasan oleh anaknya sendiri, yang berlokasi di perumahan Bumi Jaya Indah, kelurahan Bekasi Jaya, kecamatan Bekasi Timur pada Selasa (24/06/25).

“Baru sore ini saya bisa menyambangi karena memang begitu saya mendapatkan berita pada saat Sabtu sore menjelang malam, saya rencanakan memang setelah cfd dan kemudian ada sunat massal saya akan mampir tapi ternyata karena pada waktu itu secara psikologis sang ibu belum siap makanya ditunda sampai Senin pagi,” ujar Tri Adhianto kepada media.

Ia menyempatkan diri bersama Camat Bekasi Timur, Fitri Widyati dan lurah Bekasi Jaya. Sehari sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi juga bertemu dengan korban yang dijemput oleh tim dari Gubernur Jabar tersebut.

Kedatangan Walikota Bekasi Tri Adhianto selain untuk memberikan semangat moril juga memberikan dukungan atau bantuan berupa pemeriksaan kesehatan secara spesifik terkait kekerasan yang dialami korban.

“Saya ingin memastikan kondisi beliau katakan kemarin sudah dilakukan pemeriksaan MRI, kepalanya dan saya ingin pastikan tadi siang saya sudah perintahkan juga dokter untuk memeriksa secara fisik karena mereka tidak bisa dilakukan dalam waktu yang dekat untuk berkali-kali tapi hasilnya MRI cukup baik tidak ada retakan atau gejala apapun yang ada di kepala,” kata Tri.

Dukungan dari lingkungan baik RT, RW maupun kelurahan juga berperan dalam pemulihan secara psikologis bagi korban.

“Saya kira ini adalah bagian dari pengamanan dan kepedulian warga masyarakat RW 011 dan pak rt-nya warga masyarakatnya begitu responsif begitu empati sehingga tentu ini akan meringankan beban,”imbuhnya.

Pendampingan dari Pemkot Bekasi secara psikologis kepada Meilanie (46) untuk dapat kembali menerima putranya yang menjadi pelaku kekerasan terhadap dirinya. Namun, hal itu membutuhkan waktu agar korban kembali pulih sepenuhnya dari trauma atas kejadian itu.

“Jdi dia masih saya kira traumatis ya ini harus kita kembalikan, karena bagaimanapun juga kita harus dorong, kita harus berikan motivasi ya anak harus menjadi bagian yang menjadi bagian satu karena bagaimanapun juga nanti akan mengantarkan surganya orang tua adalah anak-anak kita menjadi kewajiban kita,” pungkasnya. (Mam)

Leave A Reply

Your email address will not be published.