“Kita mengalami pemilu paling keras itu sudah lewat, ya, seperti Pilgub DKI, zamannya Pak Anies dan Pak Ahok, atau pilpres zaman Pak Jokowi yang dua pasang, dua kali, ya, kita terbelah waktu itu,” kata Zulhas di Jakarta, Minggu.

Menurut Zulhas, pemilu paling keras yang sempat memecah belah bangsa telah terlewati pada masa Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.

Saat itu pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno meraih suara terbanyak, mengalahkan lawannya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat.

“Oleh karena itu, yang paling buruk sudah lewat. Insyaallah, percayalah, yakinlah, menurut saya Pemilu 2024 akan berlangsung dengan baik, ya, saya beri judul kompetisi persaudaraan,” katanya.

Zulhas juga mengajak seluruh masyarakat untuk tidak mudah terpancing dengan adanya adu domba yang sengaja dilakukan oleh sejumlah oknum, mengingat pemilu cukup rentan dengan disintegrasi.