BEKASI, harnasnews.com – Pihak kepolisian sudah mengendus modus yang biasa dilakukan pemudik saat diberlakukan penyekatan jalur mudik. Seperti menumpang kendaraan logistik, towing, sembunyi di WC dan bagasi bus.
“Modusnya itu-itu juga. Ada yang towing, kendaraan logistik, ngumpet di WC bus, bagasi bus, lintasi jalur tikus, atau perahu eretan. Itu modusnya sudah kita ketahui semuanya,” kata Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan.
Dikatakan Hendra, wilayah Bekasi akan ditutup bagi pemudik sejak diberlakukannya larangan mudik lebaran pada 6-17 Mei 2021. Seluruh akses bakal dijaga ratusan personel kepolisian selama 24 jam.
Jalur mudik di Bekasi yang dijaga atau dilakukan penyekatan oleh petugas mulai jalur arteri, tol dan jalur alternatif atau ‘jalur tikus’.
“Kabupaten Bekasi ini jadi pertahanan terakhir. Makanya kita lakukan penyekatan. Kita kerahkah 514 personil kepolisian dibantu Satpol PP, Dishub dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi,” katanya.
Kata Hendra, Penyekatan jalur mudik lebaran tahun ini, tidak berbeda jauh dengan tahun lalu. Bahkan penyekatan tahun ini akan lebih ketat lagi.
