Innalillahi Wainnailaihi Rojiun. “Pejuang Demokrasi” Meninggal Dunia

SUMBAWA,Harnasnews.com – Meninggalnya petugas dalam pelaksanaan Pemilu Pilpres dan Pileg yang digelar 17 April lalu, terus menambah daftar panjang “pejuang demokrasi” yang meninggal dunia. Hingga saat ini sudah ratusan nyawa hilang diseluruh Indonesia karena demi menjaga dan mengawal demokrasi. Kali ini di Kabulaten Sumbawa sudah dua orang meninggal dunia karena kelelahan.

Para “pejuang demokrasi” tersebut adalah petugas KPPS 10 Desa Langam Kecamatan Lopok atas nama Syamsuddin. Syamsuddin meninggal dunia karena menderita sakit setelah rapat pemungutan dan perhitungan suara tanggal 18 April lalu. Menurut Komisioner KPU Sumbawa Muhammad Kaniti yang didampingi oleh Sekretaris KPU Sumbawa Lahmuddin membenarkan hal tersebut.

“Iya benar. Sekarang kami dirumah duka. Dan malam ini jenazah akan dikebumikan singkat Ken sapaan akrabnya (28/4/2019),tadi malam.

Lanjut Ken, karena kondisi yang tidak stabil akhirnya Syamsuddin dibawah ke puskesmas kec. Lopok selama 2 hari. Karena, tidak mampu ditangani secara serius akhirnya Almarhum di rujuk ke RSUP di Mataram.

” Almarhum meninggal di Mataram hari ini pukul 09.00 WITA, dan hari ini lagi mayat Almarhum dalam perjalanan menggunakan Ambulance yang Insya Allah sampai di Rumah duka pukul 16.00 WITA,”katanya.

Seperti diketahui Ketua TPS 6 Dusun Tero, Jotang Beru Kecamatan Empang, Sanapiah Amin, meninggal dunia, Senin (22/4) sekitar pukul 18.25 Wita. Pahlawan demokrasi tersebut diduga menghembuskan napas terakhir akibat kelelahan setelah beberapa hari melaksanakan tugas sebagai penyelenggara pemilu di tingkat TPS.(Hermansyah)

Leave A Reply

Your email address will not be published.