Limbah Ternak Ayam PT. BBS Rusak Perkebunan Warga

Info Daerah

PASURUAN, Harnasnews.com – H. M Rifai Warga Dusun Krajan, Desa Kayoman, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, resah lantaran kebun miliknya yang berdekatan dengan peternakan ayam PT.BBS (Bersih Bijak Sejahtera) rusak parah imbas dari limbah yang keluar dari blower peternakan ayam tersebut.

Limbah yang berupa bulu ayam serta lainnya dari PT. BBS yang keluar dari blower perusahaan sendiri tepat mengarah ke kebun H. M Rifai tanpa adanya pembatas yang memadai dari perusahaan tersebut.

H. M Rifai sendiri diketahui memiliki sebidang tanah yang berada disamping PT.BBS yang sudah ditanami pohon sengon, cabe, serta lainnya untuk aktifitas perkebunan.

Tak tinggal diam, H. M Rifai pernah juga mengeluh ke PT. BBS agar limbah tersebut tidak sampai merusak kebunnya, akan tetapi hingga saat ini tidak ada itikad untuk memperbaikinya.

H. M Rifai saat dikonfirmasi awak media pada Hari Selasa (01/09/20) menyampaikan “akibat limbah dari peternakan ayam tersebut kebun saya rusak parah dan biasanya setiap panen cabe saya bisa menghasilkan uang 1,5jt setiap panen, tapi sekarang rusak semua,” ujarnya.

“Saya juga sudah pernah mengeluh masalah ini ke perusahaan serta Pemdes Kayoman, tapi hingga saat ini tidak ada renspon sama sekali bahkan pak Kades seperti acuh tak acuh dengan keluhan saya sebagai warganya ini,” tuturnya.

Kades Kayoman Sahroni saat awak media konfirmasi pada Hari Rabu (02/09/20) menyampaikan” Tidak ada keluhan dari warga terkait masalah limbah peternakan yang merusak kebun warga saya,” ujarnya.

PT. BBS (bersih bijak sejahtera) melalui salah satu staf perusahaan bernama Budi pada Hari Rabu (02/09/20) pada awak media menyampaikan “sebetulnya tanah itu mau dibeli oleh perusahaan tapi belum ada kata sepakat dengan pihak pemilik tanah, kita juga pernah menawarkan tukar guling dengan tanah didepan perusahaan,” ujarnya.

Sementara itu, DLH Kabupaten Pasuruan melalui staf bidang 4 (tata ruang) pada Hari Jumat (04/09/20) pada awak media menyampaikan”segera buat pengaduan ke DLH dan kita akan tinjau lokasi peternakan tersebut karena limbahnya sudah merusak kebun salah satu warga,” Paparnya. (por)

Leave A Reply

Your email address will not be published.