Menparekraf: Kebocoran Devisa Wisata Kesehatan Harus Diantisipasi
“Apalagi setelah COVID-19, mereka sangat gencar melakukan promosi sehingga membawa masyarakat Medan kembali tertarik untuk berobat di sana,” ucapnya.
Hal itu, kata Bobby, menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi Medan Medical Tourism yang harus segera diselesaikan.
“Salah satunya harus diatasi dengan cara kolaborasi antara Pemerintah Kota Medan dengan beberapa kabupaten/kota yang ada di Sumatera Utara atau dengan kementerian/lembaga atau kabupaten/kota provinsi lain di Indonesia,” katanya.
Deputi Produk Wisata & Penyelenggaraan Events Kemenparekraf Vinsensius Jemadu menerangkan, Kemenparekraf menyelenggarakan Indonesia Health Tourism Exchange Forum pada Selasa, (10/10) di Jakarta untuk memperkuat ekosistem wisata kesehatan Indonesia.
“Ini merupakan kegiatan B2B Forum yang pertama kali diselenggarakan untuk memperkuat ekosistem wisata kesehatan Indonesia, yang mempertemukan antara health provider dengan tourism provider untuk melakukan kontak dan kontrak bisnis,” ujarnya, dilansir dari antara.
Selain itu, terang Vinsensius, Kemenparekraf dan Kemenkes telah berkolaborasi mengembangkan Wisata Kesehatan Indonesia sejak 2015.
Dia menambahkan sejak 2022 dua kementerian tersebut telah memiliki Surat Keputusan Bersama tentang Pedoman Penyelenggaraan Wisata Kesehatan Indonesia. (sls)