Minyak Dunia Anjlok, Harga BBM di Indonesia Seharusnya Turun

JAKARTA, Harnasnews.com Anjloknya harga minyak dunia jenis brent pada level USD 20 per barel tidak serta merta harga BBM di Indonesia ikut turun.

“Seharusnya pemerintah cepat merespon  tuntutan publik yang menghendaki harga BBM turun. Meskipun harga BBM saat ini tergolong termurah di Asia Tenggara,” ujar Direktur Eksekutif Center of Publik Policy Studies (CPPS) Bambang Istianto kepada HNN, Selasa (28/4/2020).

Bambang menegaskan, kondisi daya beli dan ekonomi yang  terpuruk  jika  harga BBM  diturunkan merupakan  wujud empaty pemerintah terhadap rakyatnya.

Apalagi di tengah himpitan ekonomi dampak pandemi virus Corona.  BBM sebagai barang publik dan alat penggerak ekonomi  saat ini momen yang tepat  untuk menurunkan harga.

“Implikasinya, sektor transportasi menggeliat dan membawa multi player  effect. Karena itu kalkuasi ulang harga dasar BBM secapatnya diselesaikan oleh kemetrian ESDM cq Pertamina dengan memperhatikan  perkembangan kepentingan publik saat ini,” tambah Bambang.

Seperti diketahui sekarang Indonesia sebagai negara pengimport BBM. Sudah barang  tentu Pertamina sebagai pelaku ekonomi negara  dengan harga minyak  dunia yang fluktuatif memang dilematis menentukan penyesuaian harga minyak global dengan harga dalam negeri.

Dengan produksi minyak dalam negeri sebesar 808 ribu barrel per hari sedangkan kebutuhan konsumsi 1,8 jt barrel per hari sehingga difisit sebesar 977 barrel per hari atau 13,79 %.

Leave A Reply

Your email address will not be published.