Napoleon Sebut Dirinya Korban Kriminalisasi dan Malpraktik

“Masifnya pergunjingan publik akibat sinisme terhadap kekuasaan, yang telah menggeneralisir setiap simbolnya sebagai pelampiasan hasrat gibah. Sehingga memicu malpraktik penegakan hukum atas nama mempertahankan keluhuran marwah institusi,” tutur Napoleon, dilansir dari republika.

“Kemudian disambut oleh pemberitaan di media massa secara masif dan berskala nasional, sejak pertengahan bulan Juni 2020, yang menuding, bahwa pemerintah Indonesia, terutama penegak hukum terkait telah kecolongan,” tambahnya. (qq)

Leave A Reply

Your email address will not be published.