JAKARTA, Harnasnews.com – Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) akan mengintervensi berbagai kebijakan untuk mendorong pemulihan ekonomi dengan memberikan perhatian khusus pada sektor-sektor yang masuk dalam kelompok pemulihannya lambat atau slow starter.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan kelompok slow starter yakni perdagangan, konstruksi, transportasi dan jasa-jasa mengalami kontraksi penjualan paling dalam akibat pandemi COVID-19 dan membutuhkan waktu yang lama untuk bangkit.

“Ketika covid naik, mereka turun, ketika covid turun mereka pulih tapi slow. Nah ini jadi tidak simetris dan ini merupakan kelompok yang harus kita perhatikan,” kata Menkeu Sri Mulyani saat Raker bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, Senin.

Pemulihan sektor di kelompok slow starter, lanjut Menkeu, sangat berbeda dengan kelompok growth driver (industri manufaktur) yang meskipun terpukul, namun bisa mulai bangkit. Sejak kuartal IV 2020 return of asset kelompok growth driver mencapai 3,67 persen.

“Kalau dikoneksikan dengan belanja untuk listrik sudah mulai meningkat di semua industri, ini diharapkan makin naik ke atas,” ujar Menkeu, dikutip dari antara.