Persentase Kesembuhan Covid-19 di Bali Tertinggi Nasional & Internasional

Gubernur Koster Beri Apresiasi dan Insentif Tenaga Medis

“Pemerintah Provinsi Bali dan bantuan pemerintah pusat telah menyediakan peralatan untuk melindungi tenaga medis baik itu alat pelindung diri juga menyediakan hotel dan transportasi,” ujarnya.

Para tenaga medis memberi apresiasi langkah-langkah yang sudah dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali. dr. Arya Putra dari Puskesmas Selemadeg Barat mengatakan langkah-langkah Gugus Tugas Provinsi Bali selama ini sudah sangat baik. Ngurah Kusuma, tenaga medis di RSUD Klungkung mengatakan langkah karantina terpusat terhadap PMI sangat tepat dalam menurunkan penularan COVID-19 di Bali.

“Karantina terpusat sangat berhasil menurunkan angka kesakitan akibat Covid,” katanya.

Ia juga merespon positif adanya penambahan Lab pemeriksaan PCR di Bali. Apresiasi serupa disampaikan beberapa tenaga medis di Bali.

Tenaga medis RS PTN UNUD dr. Cok Wahyu, SpPD menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemprov Bali terhadap tenaga kesehatan.

“Sebagai salah satu pusat rujukan Covid di Bali merasa sangat apresiasi dengan bantuan dari Pemda Bali, baik itu relawan, APD, alat dan fasilitas-fasilitas yang diberikan kepada nakes kami seperti penginapan dan sebagainya,” ujarnya.

Menurutnya sejak 7 April 2020, RS PTN UNUD sudah menerima 123 pasien Covid-19 dengan total positif sebanyak 85 pasien. Ia kemudian menambahkan sejak bulan Mei ini tren pasien positif di RS PTN UNUD mengalami penurunan dengan penambahan hanya sepuluh orang pasien.

Beberapa tenaga medis menyampaikan harapan pemberian insentif terhadap tenaga non medis yang juga terlibat langsung dalam penanganan Covid-19 seperti sopir dan tenaga kebersihan. Terhadap hal ini, Gubernur Koster memastikan bahwa insentif akan diberikan terhadap tenaga medis maupun non medis yang terlibat langsung dalam penanganan Covid-19.

Insentif untuk tenaga medis sudah diatur oleh Permenkes dan tinggal memenuhi persyaratan administrasinya. Sementara untuk tenaga non medis, Gubernur mengatakan sudah berkomitmen memberikan insentif dan tata caranya segera akan dirapatkan dengan Bupati/Walikota se-Bali.

“Saya akan rapat dengan Bupati/Walikota hari Senin. Bagi Kabupaten/kota yang anggarannya tidak memungkinkan akan ditangani oleh Provinsi,” ujarnya.

Mengakhiri rapat, Gubernur Koster kembali menegaskan apresiasinya terhadap kerja keras dan dedikasi tenaga medis dalam percepatan penanganan Covid 19 di Bali.

“Tetapi perjuangan kita belum selesai. Karena sampai hari ini masih ada penambahan pasien positif COVID-19 walaupun lajunya sudah menurun,” ujarnya.

Oleh karena itu, ia mengajak para tenaga medis untuk menjalankan tugas kemanusiaan ini dengan sebaik-baiknya sembari berharap pandemi ini segera berakhir.

“Ini sungguh-sungguh merupakan perbuatan mulia sesuai dengan nilai-nilai kearifan lokal dan agama yang Kita yakini, bahwa perbuatan baik yang dilandasi dengan ketulusan akan memberi manfaat dan kebahagiaan buat diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara,” ujarnya. (Vidi)

Leave A Reply

Your email address will not be published.