Proyek Pengerjaan Jalan Pelang-Batu Tajam Diharapkan Bebas dari ‘Tikus Berdasi’

Karena konstruksi HRS lazimnya digunakan pada jalan dengan beban lalu lintas sedang. Sementara para pengguna ruas jalan tersebut, kata dia, merupakan kategori beban lalu lintas berat.

“Smestinya konstruksinya adalah Lapis Asphalt Beton (Laston) atau Asphalt Concrete(AC) truck-truck pengangkut TBS dan mobil tangki pengangkut CPO saat ini kan masih melewati jalan itu,” tanya dia.

Dia meyakini bahwa pengerjaan ruas jalan tersebut baik menyangkut teknis penanganannya maupun anggarannya per STA/KM dipastikan ada perbedaan.

Sementara itu menurut nara sumber lainnya, Polo mengatakan sebagai masyarakat pengguna jalan tersebut dirinya selalu menerima apa adanya atas anggaran pembangunan yang disuguhkan oleh pemerintah daerah.

“Kmi tidak pernah mendapatkan informasi yang lengkap dan terbuka seperti apa penanganannya bagaimana kualitas pekerjaan,sampai berapa lama ketahanan jalan tersebut. Untuk itu kami berharap agar masyarakat, LSM dan juga media untuk mengawasi dengan ketat pelaksanaan pekerjaan jalan tersebut,” kata Polo.

Polo mengatakan, sudah menjadi rahasia umum bahwa pemenang tender suatu pekerjaan proyek tidak gratis dan sudah “dipalak” sekian persen anggarannya oleh para oknum “tikus berdasi”.

“Karena, kami mencium adanya aroma yang tak sedap terkait dengan proses lelang jalan tersebut,” tandas Polo. (Ams)

Leave A Reply

Your email address will not be published.