
Tekanan Mental Pada Lingkungan Kerja, Berikut Solusinya
Oleh RS Siloam Hospital Bekasi
KOTA BEKASI, Harnasnews.com – Tekanan pekerjaan seringkali membuat individu merasakan beban mental yang luar biasa. Bukan hanya lingkungan kerja, lingkungan pada kehidupan sehari-hari juga kerap menjadi salah satu penyebab gangguan mental baik ringan maupun sedang.
Kesehatan mental seringkali disepelekan, padahal mempunyai dampak besar dan sangat merugikan terutama pada lingkungan kerja. Kesehatan mental di tempat kerja merujuk pada kondisi emosional, psikologis, dan sosial seseorang dalam lingkungan kerja mereka.
Untuk hal tersebut, Annisa Axelta, M.Psi., Psikolog, dari RS. Eka Hospital Bekasi membahas berbagai jenis gangguan kesehatan mental yang umum terjadi di tempat kerja, dampaknya, serta cara mengelola dan mengantisipasinya.
Hal ini mencakup kemampuan seseorang untuk mengelola stres, berinteraksi secara positif dengan rekan kerja, berkontribusi secara produktif, dan beradaptasi dengan tuntutan pekerjaan. Lingkungan kerja yang sehat secara mental akan mendukung kesejahteraan karyawan, mengurangi absensi, dan meningkatkan produktivitas.
“Jenis-jenis gangguan kesehatan mental yang umum terjadi di tempat kerja. Beberapa gangguan kesehatan mental seringkali muncul atau diperparah oleh faktor-faktor di lingkungan kerja,” ujar Annisa Axelta, kepada media di Jl. Pramuka, Margajaya Bekasi Selatan Kota Bekasi pada Selasa 29 Juli 2025.
Stres kerja, stres muncul sebagai respons alami tubuh terhadap tekanan atau tuntutan pekerjaan yang berlebihan. Stres kerja kronis dapat menyebabkan kelelahan, sulit tidur, sakit kepala, dan masalah pencernaan.
Selain itu, Kecemasan (anxiety). Gangguan kecemasan di tempat kerja bisa muncul sebagai kekhawatiran berlebihan tentang kinerja, takut melakukan kesalahan, atau kesulitan bersosialisasi dengan rekan kerja.
“Serangan panik dapat menjadi gejala dari gangguan kecemasan yang parah,” ungkap dia.
Lingkungan kerja yang toksik juga berpotensi menyebabkan Depresi, beban kerja yang tidak realistis, atau kurangnya dukungan sosial dapat memicu atau memperburuk depresi. Gejala depresi meliputi kesedihan mendalam, kehilangan minat pada pekerjaan, kelelahan ekstrem, dan kesulitan berkonsentrasi.
Lalu kemudian ada yang disebut juga dengan Burnout. Berbeda dengan stres, Burnout adalah kondisi kelelahan fisik, emosional, dan mental yang parah akibat stres kerja yang berkepanjangan dan tidak tertangani.
“Ciri-cirinya adalah perasaan sinis terhadap pekerjaan, penurunan kinerja, dan kurangnya energi,” kata Annisa
Selain itu, kepanikan juga kerap menyerang seseorang di lingkungan kerja. Serangan panik di tempat kerja bisa terjadi secara tiba-tiba dan menimbulkan gejala fisik seperti detak jantung cepat, sesak napas, nyeri dada, dan rasa takut yang intens.
“Pemicunya bisa beragam, termasuk tekanan presentasi atau konflik di tempat kerja. Dampak gangguan kesehatan mental di dunia kerja Dampak gangguan kesehatan mental tidak hanya dirasakan oleh individu, tetapi juga oleh organisasi secara keseluruhan,” imbuhnya.
Bagi karyawan, umumnya ini menyebabkan penurunan produktivitas, kualitas kerja yang buruk, sering absen, masalah dalam hubungan interpersonal, dan bahkan masalah kesehatan fisik yang lebih serius. Kualitas hidup secara keseluruhan juga akan menurun Bagi perusahaan. Peningkatan biaya kesehatan, tingkat turn over karyawan yang tinggi, penurunan moral dan motivasi tim, serta hilangnya potensi inovasi dan kreativitas. Reputasi perusahaan juga bisa terdampak negatif.
“Cara mengantisipasi dan mengelola kesehatan mental di tempat kerja. Meskipun tantangan kesehatan mental di tempat kerja cukup besar, ada berbagai strategi yang bisa diterapkan untuk mengantisipasi dan mengelolanya,” tukasnya.
Lalu apa saja sih yang harus dilakukan ketika kita menghadapi situasi demikian, Annisa Axelta memberikan antisipasi terjadinya hal tersebut diantaranya:
● Identifikasi pemicu stres: Kenali apa saja yang menjadi pemicu stres atau kecemasan Anda di tempat kerja.
● Batasi diri: Belajar mengatakan “tidak” pada tugas tambahan jika Anda sudah merasa terbebani. Hindari bekerja di luar jam kerja yang ditentukan.
● Jaga keseimbangan hidup dan kerja: Luangkan waktu untuk hobi, bersosialisasi, dan berolahraga. Pastikan Anda mendapatkan istirahat yang cukup.
● Komunikasi terbuka: Berbicara dengan atasan atau HRD tentang beban kerja atau masalah yang Anda hadapi bisa sangat membantu.
● Manfaatkan dukungan sosial: Berbagi cerita dan perasaan dengan rekan kerja, teman, atau keluarga dapat meringankan beban.
● Olahraga teratur dan nutrisi seimbang: Aktivitas fisik dan pola makan yang baik memiliki dampak positif pada kesehatan mental.
● Teknik relaksasi: Latih pernapasan dalam, meditasi, atau yoga untuk mengelola stres dan kecemasan.
● Cari bantuan profesional: Jangan ragu untuk mencari bantuan dari psikolog atau psikiater jika Anda merasa kesulitan mengelola kondisi mental Anda sendiri.
“Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala gangguan kesehatan mental yang mengganggu, penting untuk mencari bantuan profesional secepatnya,” tandasnya.
Spesialis Psikiatri di Eka Hospital Bekasi siap memberikan penanganan yang komprehensif dan terpadu untuk berbagai masalah kesehatan mental.
Dengan tim dokter ahli dan fasilitas yang modern, Eka Hospital Bekasi berkomitmen untuk mendukung kesehatan mental Anda secara optimal. Jangan biarkan masalah kesehatan mental berlarut-larut. (Mam)