JAKARTA, Harnasnews.com – Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury mendorong pelaksanaan pilot project pasar karbon antar-BUMN.

“Dalam mendukung kebijakan pemerintah mencapai Net Zero Emission di tahun 2060 serta pengurangan emisi gas rumah kaca berbasis National Determined Contribution (NDC) hingga 29 persen pada 2030, Kementerian BUMN melakukan beberapa upaya yaitu salah satunya dengan mendorong terlaksananya pilot project pasar karbon antar- BUMN,” ujar Pahala dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Pahala mengatakan bahwa pilot project pertukaran karbon BUMN ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dan manfaat untuk pembangunan pasar karbon dengan cakupan yang lebih luas di Indonesia.

“Oleh karena itu, untuk menyukseskan hal tersebut, dibutuhkan peran, masukan serta dukungan dari Kementerian/Lembaga lain seperti Kementerian Koordinator Maritim Investasi (Kemenko Marves), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kementerian Keuangan dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM),” katanya.

Menurut Pahala, dengan adanya kolaborasi antara BUMN dengan Kementerian/Lembaga juga diharapkan mekanisme pasar karbon BUMN yang dirancang dapat sejalan dengan ketentuan desain pasar karbon nasional dan terintegrasi dengan Sistem Registri Nasional (SRN) KLHK.

Holding BUMN Jasa Survei atau IDSurvey yang dipimpin oleh PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau BKI melanjutkan langkah Pilot Project Dekarbonisasi BUMN dengan menggelar diskusi dalam forum FGD bertajuk “Telaah Ekosistem Perdagangan Karbon di Indonesia: Diskusi Keberhasilan Penentuan CAP Sektoral” di Jakarta pada Kamis (17/2). Kegiatan ini dilakukan setelah menandatangani nota kesepahaman antar BUMN yang dilakukan di Kementerian BUMN pada awal Februari lalu.