2.800 Personil Gabungan Akan Amankan Pertandingan Persija Vs Persib di Stadion Patriot Chandrabhaga

KOTA BEKASI,Harnasnews.com – Jelang laga pertandingan sepak bola Arema Malang Vs Bhayangkara FC, yang akan digelar di Stadion Patriot Chandrabhaga pada Jumat (01/09/23) pengamanan dilakukan tidak terlalu ketat.

Namun, bersama dengan BKO dari Brimob Polda Metro Jaya, serta TNI, petugas tetap waspada untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan.

Sedangkan, untuk  pertandingan Persija Jakarta vs Persib Bandung yang akan dilaksakan esok hari pada Sabtu 2 September, Sebanyak 2.800 personil gabungan akan dikerahkan untuk mengamankan jalannya pertandingan.

Personil gabungan dari Polres Metro Bekasi Kota, Kodim 0507/Bekasi, Denpom, BKO Brimob Polda Metro Jaya, Satpol PP Kota Bekasi, Dinas Perhubungan Kota Bekasi serta tenaga kesehatan dari Dinkes Kota Bekasi akan terlibat dalam pengaman pertandingan itu.

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Dani Hamdani menuturkan bahwa petugas akan lebih mengedepankan upaya preventif, preemtif dalam pelaksanaan pengamanan pertandingan itu.

“Menghimbau kepada baik itu stakeholder terkait penyelenggara maupun koordinator lapangan para suporter dan sejumlah pihak, khususnya dari Persib untuk mengikuti ketentuan,” ujar Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Dani Hamdani kepada media.

Lebih lanjut ia juga menuturkan bahwa ia berharap kepada smua pihak untuk melaksanakan kesepakatan yang telah di buat sebelum pertandingan berlangsung dan ketentuan yang telah diberikan oleh PSSI.

“Ketentuan dari PSSI terkait dengan misalkan untuk supporter tim tamu kan tidak boleh ada yang datang ke stadion nanti khusus ada tim tuan rumah kemudian selain itu beberapa kegiatan seperti rapat koordinasi maupun technical meeting yang dilakukan oleh polres metro Bekasi kota tujuannya jangan sampai atau mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” imbuhnya.

Namun, untuk kedatangan suporter yang menggunakan tiket yang memang di jual secara online, pihak kepolisian tidak dapat melarang. Untuk itu, ia berharap kerjasama dari penyelenggara dalam penjualan tiket agar dapat dipantau.

“Kalau misalkan semua pihak mematuhi ketentuan itu, tidak ada lagi suporter atau tim tamu yang datang. Kalau ada beberapa pengalaman masih ada meskipun tidak menggunakan atribut tuan rumah ataupun tim tamu tapi mereka bisa masuk, karena memang ada tiket yang dijual secara online,” katanya

“Tiket-tiket yang dijual secara online itu pengawasan, pengendalian itu dari si penjual itu sendiri,” pungkasnya. (Mam)

Leave A Reply

Your email address will not be published.