DENPASAR, Harnasnews.com – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali mendorong Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di daerah itu tetap melaksanakan program 4K agar inflasi yang terjadi tetap rendah dan stabil.

“Program 4K ini meliputi ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi dan komunikasi yang efektif,” kata Kepala KPwBI Provinsi Bali Trisno Nugroho di Denpasar, Selasa.

Untuk mendorong pelaksanaan program 4K, ujar Trisno, terutama dapat dilakukan dengan kerja sama antar-daerah, digital farming, dan pemasaran produk lewat e-commerce.

Pihaknya memprediksi inflasi Bali sampai dengan akhir tahun cenderung rendah dan stabil. Meskipun demikian, pada Oktober 2021, Provinsi Bali
mencatatkan deflasi sebesar minus 0,19 persen (mtm) pada Oktober 2021, turun dibandingkan bulan sebelumnya yang mencatatkan inflasi sebesar 0,10 persen (mtm).

Secara spasial, deflasi terjadi di Kota Denpasar sebesar minus 0,23 persen (mtm), sementara Kota Singaraja mengalami inflasi sebesar 0,08 persen (mtm).

Penurunan tekanan harga terjadi pada kelompok core inflation dan volatile food, sedangkan kelompok administered price tercatat meningkat.