BI Bali Dorong TPID Tetap Laksanakan Program 4K Agar Inflasi Stabil

Dikabarkan dari antara, Trisno menambahkan, secara tahunan, Bali mengalami inflasi sebesar 1,45 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 1,40 persen(yoy), namun lebih rendah dibandingkan dengan inflasi nasional yang sebesar 1,66 persen (yoy).

Kelompok barang core inflation mencatat deflasi sebesar minus 0,29 persen mtm (0,79 persen yoy), terutama disebabkan oleh turunnya harga canang sari. Penurunan harga canang sari seiring dengan normalisasi harga setelah mengalami peningkatan harga pada bulan sebelumnya.

Selain itu, harga emas perhiasan juga tercatat mengalami penurunan harga seiring dengan tren penurunan harga emas dunia.

Kelompok barang administered price mencatat inflasi sebesar 0,49 persen mtm (0,88 persen yoy). Peningkatan tekanan harga terutama terjadi pada harga angkutan udara seiring dengan meningkatnya aktivitas penerbangan ke Bali dampak dari penurunan level PPKM di Oktober 2021.

Kelompok barang volatile food juga mengalami deflasi sebesar minus 0,49 persen mtm (5,20 persen yoy).

“Penurunan harga terutama terjadi pada komoditas tomat, telur ayam ras dan bawang merah seiring dengan terjaganya pasokan yang didukung oleh panen di berbagai daerah sentra produksi,” kata Trisno.(qq)

Leave A Reply

Your email address will not be published.