Hari Ini Arus Lalu Lintas Puncak Nampak Bergeliat, Tapi Okupasi Hotel Dan Villa Masih Sepi

Hal senada disampaikan Hana , salah satu Staff Hotel  Yonan. ” Belum ada peningkatan mas, meskipun kebijakan ganjil-genap dihilangkan tetap saja tamu hotel sepi,” ujarnya.

Menurut dia, sepinya pengunjung hotel terjadi sejak diterapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), lalu diperparah dengan adanya penyekatan di lampu merah Gadog bagi wisatawan untuk menjalani rapid test dan kebijakan ganjil-genap.

” Pengelola hotel saat ini mengalami penurunan omset karena tamu yang berkunjung hampir tidak ada, dalam sehari paling ada tamu 3 sampai 7 orang,” imbuhnya.

Untuk mensiasati biaya operasional hotel, kata dia lagi, pengurangan karyawan terpaksa dilakukan sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Dia berharap, agar pemerintah mengambil langkah guna menyelamatkan nasib pengusaha hotel di puncak yang mayoritas karyawannya adalah warga sekitar.

” Kalau tidak ada langkah atau upaya pemerintah, hotel-hotel bisa gulung tikar dan semua karyawan dirumahkan,” pintanya.

Senada dilontarkan Sahili (37), pengelola vila di wilayah Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, yang mengaku tidak ada tamu sama sekali meskipun kebijakan ganjil-genap dihentikan oleh Pemkot Bogor.

” Tidak ada tamu pak sudah hampir dua bulan ini, kebijakan dihilangkannya ganjil-genap mungkin hanya berdampak baik bagi pengelola tempat wisata bukan kepengelola vila,” keluhnya. (RFS/Cj)

Leave A Reply

Your email address will not be published.