Jangan Harap Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia Dapat Terwujud Jika Pengelolaan SDA Dikelola Asing

JAKARTA, Harnasnews – Bangsa Indonesia diminta untuk  mewaspadai agar tidak terjebak dalam perang modern (proxy war) negara asing. Pasalnya dua kekuatan dunia antara AS dan China telah terjadi perang modern dan perang dagang, seiring dengan perkembangan teknologi, sifat dan karakteristik perang telah bergeser. 

Pengamat militer Wibisono mengatakan, perang masa kini tengah terjadi, oleh karena itu pihaknya meminta bangsa Indonesia untuk mewaspadainya. Salah satunya adalah adanya proxy war, terutama China dengan teori perang Asymetrisnya melalui proyek OBOR.

Menurut penulis buku “Bangsa Indonesia Terjebak Perang Modern” ini mengatakan bahwa Proxy War tidak melalui kekuatan militer, tetapi perang melalui berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Baik melalui politik, melalui ekonomi, sosial budaya, termasuk hukum.

“Proxy war merupakan sebuah konfrontasi antar dua kekuatan besar dengan menggunakan pemain pengganti untuk menghindari konfrontasi secara langsung dengan alasan mengurangi risiko konflik langsung yang berisiko kehancuran fatal,” ujar Wibisono dalam keterangan tertulisnya yang diterima redaksi, Selasa (1/11/2022).

Dewan Pembina LPKAN Indonesia ini menilai bahwa dalam Proxy War, tidak bisa terlihat siapa lawan dan siapa kawan. Dilakukan non state actor, tetapi dikendalikan oleh sebuah negara. Ini karena ada banyak negara yang ingin menguasai sumber daya alam Indonesia melalui proxy war.

Leave A Reply

Your email address will not be published.