Moeldoko: Pemerintah tak Pernah Abaikan Kesejahteraan Buruh

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea yang hadir dalam pertemuan itu menjelaskan pembatalan aksi besar-besaran organisasi buruh dilakukan karena pihaknya tidak ingin kondisi Indonesia seperti India.

Untuk itu Andi menjelaskan pada pertemuannya dengan Moeldoko, perwakilan KSPSI dan KSPI pun menaati protokol kesehatan dan melakukan swab antigen.

“Ini bentuk kepedulian kami terhadap kondisi pandemik COVID-19,” ujar Andi, dikutip dari antara.

Begitu juga dengan Presiden KSPI Said Iqbal yang mengaku telah menyampaikan sosialisasi agar tidak menggelar aksi besar-besaran untuk menghindari klaster baru COVID-19. Adapun jika ada aksi, Iqbal meminta dilakukan secara terbatas dan tetap menjaga protokol kesehatan.

Di sisi lain, Said Iqbal menjelaskan, pihaknya telah menitipkan beberapa tuntutan buruh terkait klaster ketenagakerjaan kepada KSP Moeldoko.

Said Iqbal percaya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko bisa menjembatani tuntutan para buruh untuk disampaikan kepada Presiden Joko Widodo.

“Bahkan sebelum UU Cipta Kerja disahkan, kami juga sudah bertemu Pak Moeldoko. Maka tidak salah jika pada peringatan ‘May Day’ kali ini kami kembali bertemu dengan Pak Moeldoko,” tutur Said Iqbal.(qq)

Leave A Reply

Your email address will not be published.