Warganya Terlibat Kasus Arisan Dan Investasi Bodong, Lurah Aren Jaya Serahkan Prosesnya Pada Hukum

KOTA BEKASI, Harnasnews.com – Ramai di publik terkait dengan kasus investasi bodong dan arisan yang melibatkan eks pramugari. Para korban yang didominasi ibu rumah tangga kembali geruduk kediaman korban di RT 08 RW 03 kelurahan Aren Jaya, kecamatan Bekasi Timur pada Sabtu (13/05/23).

Para korban yang kesal membawa berbagai macam atribut diantaranya spanduk dan pamflet serta stiker bernada sindiran kepada pelaku berinisial DRU (28).

Menanggapi hal itu, Lurah Aren Jaya Pra Fitria Angelia saat dikonfirmasi perihal warganya yang diduga tersangkut dengan kasus itu menjelaskan, pihaknya menyerahkan kepada pihak berwajib.

 

Para korban saat mendatangi rumah pelaku arisan dan investasi bodong berinisal DRU (28) di RT 08/03 kelurahan Aren Jaya Bekasi Timur pada Sabtu (13/05/23).

“Mengenai warga kami yang diduga terlibat kasus penipuan, tentunya kami dari pemerintah menyerahkan semuanya kepada proses hukum ya, agar semua dapat segera diselesaikan dengan baik, dan ada beberapa yang menjadi korbannya,” ungkapnya.

Ia juga berpesan kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan iming-iming invetasi dengan keuntungan yang tidak masuk akal.

“Kami juga berpesan kepada warga masyarakat untuk lebih seletif salam melakukan investasi atau pun arisan yang tentunya semua perlu informasi yang valid agar semua pihak tidak dirugikan,” tukasnya.

Ketua RT 08 RW 03 kelurahan Aren Jaya, Yogi, menjelaskan bahwa pihaknya tidak mengetahui secara pasti keterlibatan pelaku dengan kasus investasi bodong yang melibatkan warganya.

“Saya cukup kaget ya sebenarnya, karena sebelum-sebelumnya tidak ada terjadi apa-apa. Dea, yang saya tahu sebagai salah warga saya saja, sebagai ibu rumah tangga, yang pastinya harus diselesaikan dengan segera, kedua belah pihak harus menyelesaikannya, kami di pihak RT ingin menjaga agar tidak terjadi keributan saja,” ujar Yogi

Ia menambahkan bahwa terduga pelaku DRU, tinggal bersama mertua dan suaminya sejak 5 tahun terakhir, yang bersangkutan juga termasuk normal dan bersosialisasi secara wajar di lingkungan.

“Keluarga sih normal-normal saja, bersosialisasi dan tidak menutup diri, kalau aktifitas setahu saya suami bekerja, kalau Dea sendiri ibu rumah tangga,” tukasnya.

Sementara itu, Melisa, salah satu korban mengungkapkan kekecewaannya kepada pelaku, terlebih lagi pelaku merupakan temannya semasa SMP.

 

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.